PENDERITAAN yang menimpa orang yang berada dijalan Allah merupakan jalan yang ditempuh para nabi dan rasul.Apa yang menimpanya itu bukanlah suatu hal yang baru.Perlu diketahui,sebagaimana para nabi itu mempunyai ahli waris.Pewaris nabi akan mendapatkan apa yang dijanjikan Allah,
Allah SWT berfirman:
وَرَفَعْنَا لَـكَ ذِكْرَكَ
wa rofa'naa laka zikrok
"dan Kami tinggikan sebutan (nama)mu bagimu."
(QS. Al-Insyirah 94: Ayat 4)
Sedangkan,para musuhnya juga mendapatkan bagian sebagaimana yang Allah Ta'ala firmankan,
Allah SWT berfirman:
اِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْاَبْتَرُ
inna syaani`aka huwal-abtar
"Sungguh, orang-orang yang membencimu dialah yang terputus (dari rahmat Allah)."
(QS. Al-Kausar 108: Ayat 3)
Orang yang berada dijalan Allah ta'ala mendapatkan warisan nama baik,sedangkan orang yang memusuhinya terputus dari rahmat Allah ta'ala,sejarahlah sebagai saksinya autentiknya.Allah ta'ala telah mengharumkan nama Imam Ahmad rahimahullah dan Syhekhul Islam Ibnu Taimyyah rahimahullah sampai saat ini sebagaimana dia juga menghapus nama-nama orang yang memusuhi dan mendengki mereka.Apabila orang-orang yang berada di jalan Allah itu disebut namanya,maka orang-orang yang memusuhi merek tidak disebutnya kecuali sikap mereka yang memusuhi dan menzalimi mereka.Kitab-kitab kedua Imam ini pun sangatlah menumpuk di rak-rak buku dimanfaatkan oleh segala usia,mulai dari anak kecil hingga orang dewasa .Hal itu sesuai dengan firman Allah ta'ala,
Allah SWT berfirman:
"... Adapun buih, akan hilang sebagai sesuatu yang tidak ada gunanya; tetapi yang bermanfaat bagi manusia, akan tetap ada di bumi...."
(QS. Ar-Ra'd 13: Ayat 17)
"Maka bersabarlah, sungguh, kesudahan (yang baik) adalah bagi orang yang bertakwa."
(QS. Hud 11: Ayat 49)
"... Sesungguhnya bumi (ini) milik Allah; diwariskan-Nya kepada siapa saja yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya. Dan kesudahan (yang baik) adalah bagi orang-orang yang bertakwa."
(QS. Al-A'raf 7: Ayat 128)
Ini adalah balasan didunia,sedangkan di akhirat Allah ta'ala berfirman,
تِلْكَ الدَّارُ الْاٰخِرَةُ نَجْعَلُهَا لِلَّذِيْنَ لَا يُرِيْدُوْنَ عُلُوًّا فِى الْاَرْضِ وَلَا فَسَادًا ۗ وَالْعَاقِبَةُ لِلْمُتَّقِيْنَ
tilkad-daarul-aakhirotu naj'aluhaa lillaziina laa yuriiduuna 'uluwwan fil-ardhi wa laa fasaadaa, wal-'aaqibatu lil-muttaqiin
"Negeri akhirat itu Kami jadikan bagi orang-orang yang tidak menyombongkan diri dan tidak berbuat kerusakan di bumi. Dan kesudahan (yang baik) itu bagi orang-orang yang bertakwa."
(QS. Al-Qasas 28: Ayat 83)
Oleh karena itu,bersungguh-sungguhlah wahai Saudaraku untuk menjadi orang yang bertakwa,cintailah mereka sepenuh hatimu.Berhati-hatilah kamu,jangan sampai kamu termasuk orang-orang yang musuhi dan membenci mereka,atau kalau tidak kamu akan termasuk dari golongan mereka.Imam Syafi'i rahimahullah berkata,
"Aku mencintai orang-orang saleh walaupun aku bukan termasuk dari mereka
Aku berharap dengan mencintainya aku bisa mendapatkan syafaat
Aku benci kepada orang-orang yang memperjual belikan kemaksiatan
Sekalipun kami mempunyai barang dagangan yang sama."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar