HAUS KEKUASAAN

    Haus kekuasaan merupakan penyakit kronis manusia yang dapat menyebaabkan lenyapnya jiwa,runtuhnya bangunan,dan terkoyaknya kehormatan.Bahayanya penyakit ini terletak pada kesamarannya.Saddad bin Aus r.a.berkata,"wahai bangsa arab,sesungguhnya yang paling aku takutkan menimpa kalian adalah riya dan nafsu yang tersembunyi."Ditanyakan kepada Abu Dawud,"Apakah nafsu yang terselubung itu?" Ia berkata,"Haus kekuasaan."Syekhul islam (dalam majmu'u al-Fatawa 16/346) berkata "Yaitu terselubung dari orang lain dan sering kali juga terselubung dari pelakunya."
    Dalam jami'u Al-Bayan Al-Ilm (227) disebutkan bahwa fadil bin Iyad rahimahullah berkata,"Tidak ada orang yang haus kekuasaan melainkan ia dengki,jahat,mengorek aib orang lain,dan tidak suka menyebutkan kebaikan orang lain."
    Abu Nuaim dalam jami'u Al-Bayan Al-Ilm (227) berkata,"Demi Allah,tidaklah binasa orang yang binasa itu melainkan karena haus kekuasaan."
    Abu Atahiyah berkata,"Haus kekuasaan itu merupakan kejahatan yang paling besar dimuka bumi,sehingga hal itu bisa membuat orang saling menganiaya."
    Ibnu Abdilbar berkata,
    "Haus kekuasaan itu penyakit yang          menghiasi dunia
    Membuat cinta menjadi perang terhadap orang-orang yang kita cintai
    Memotong tenggorokan dan memutuskan rahim
    Tidak ada harga diri yang tersisa dan tidak pula agama
    Siapa yang dikendalikan kebodohan dan keras kepala
    Maka tidak akan kamu lihat selain permusuhan terhadap hak-hak kami
    Menghasud dan mendengki suatu kaum sedangkan ia bukan dari mereka
    Dengan begitu ia jelas menjadi musuh Nabi kami"
(Jami'u Al-Bayan Al-Ilm,227)

    Adapun tanda-tanda orang haus kekuasaan di jelaskan kepada kita oleh Syekhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah dalam majmu'u Al-Fatawa (10/599), "pemburu kekuasaan (sekalipun dengan cara yang tidak benar)menyukai kata-kata yang penuh dengan sanjungan sekalipun bohong,tidak menyukai kata-kata yang mengandung kecaman sekalipun itu benar.Orang beriman itu menyukai perkataan yang benar dan tidak menyukai yang dusta.Karena Allah Ta'ala menyukai kebenaran,kejujuran,dan keadilan,maka Dia tidak menyukai kebohongan dan kezaliman."