Kamis, 21 Juni 2018

PENYEBAB SALING BENCI DAN DENGKI

                         MARAH
  Ketahuilah bahwa kemarahan itu apabila mesti di bendung,pasti tidak akan mampu disembuhkan ketika itu juga.Ia akan kembali ke hati dan tertahan di dalamnya kemudian menjadi dengki kemarahan itu merupakan tempat masuknya setan yang sangat besar untuk menebarkan perselisihan diantara kaum muslimin.Biasanya ada orang-orang yang kesal terhadap dirinya sendiri.Kemudian terkadang setan mengemas kemarahan tersebut dengan sesuatu yang membuatnya melecehkan agama Allah serta antusias mengharamkannya.
  Abu ja'far bin Muhammad berkata,"Marah itu merupakan kunci setiap kejahatan."oleh karena itu,ketika seseorang meminta naaihat kepada Nabi saw.,beliau berkata kapadanya,'jangan marah.karena orang yang tidak mampu menguasai dirinya ketika marah,apabila ia marah,orang yang dimarahi itu mengatakan bahwa di dalam kemarahannya itu tidak memberikan keuntungan apa-apa.Dia mengetahui bahwasanya perkataannya itu bohong,barang kali orang lain pun mengetahui kebohongan tersebut.Kemudian kedengkian dan kekacauan pikirannya membawanya untuk tetap marah."
  Oleh kerena itu,hendaklah bagi seorang muslim bertaqwa kepada Allah ketika marah.Jangan sampai kemarahannya tersebut mengeluarkannya kepada sesuatu yang diharamkan Allah.
  Ibnu Rajab berkata,"Allah sungguh memuji orang yang memaafkan ketika marah."Lalu ia membaca firman Allah Ta'ala,
   "Apabila mereka marah,mereka memberi maaf."(al-Hasyr:37)
    Karena,kemarahan itu mengiring pelakunya untuk berkata yang tidak benar dan berbuat tidak adil.Barang siapa yang mampu berkata benar ketika ia sedang marah dan senang,berarti hal itu menunjukkan kekuatan imannya dan kemampuannya dalam mengendalikan dirinya.
    Diantara doa Rasullullah saw. ada yang berbunyi,
(الَّهُمَّ اَسْاَلُكَ خَشْيَتَكَ فيَ الْغَيْبِ وَاشَّهَادَةِ وَاَسْاَلُكَ كَلِمَةَالْاِخْلاَصِ فِي الّرِضَا وَالْغَضَبِ)
    "Wahai Tuhanku,aku memohon kepada-mu untuk takut kepada-mu ketika dalam kesendirian dan keramaian.Aku mohon pada-mu perkataan yang benar ketika dalam keadaan senang dan marah."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar